Lipin Sitorus sukses mempertahankan sabuk atomweight One Pride MMA 83 setelah mengalahkan Aminudin di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Kemenangan ini semakin mendekatkan Lipin untuk meraih sabuk abadi di kelas atomweight.
“Seperti yang saya janjikan, gelar ini tidak akan lepas. Siapa pun yang mencoba menghalangi saya, akan saya lawan,” tegas Lipin saat menyampaikan pesan kepada ibunya dalam konferensi pers usai pertarungannya melawan Aminudin di ajang One Pride MMA 83.
Lipin hanya tinggal selangkah lagi untuk meraih sabuk abadi, sebuah gelar istimewa yang akan diberikan kepada petarung yang berhasil mempertahankan gelar juaranya sebanyak tiga kali berturut-turut. Dalam laga tersebut, Lipin berhasil menang atas Aminudin melalui keputusan mutlak dari dewan juri setelah bertarung selama lima ronde penuh.
Selain itu, pertandingan panas juga terjadi antara petarung dari Sulawesi Utara dan Sumatra Utara dalam perebutan sabuk interim strawweight. Usai kemenangan Novan atas Rustam, Novan langsung menantang Charles Ebu, pemegang gelar utama, untuk mempertaruhkan sabuk strawweight.
“Charles Ebu, saya akan ambil sabuk ini, karena ini dulu milik guru saya,” seru Novan dalam selebrasinya di atas ring.
Charles Ebu, yang hadir langsung menyaksikan pertandingan, dengan cepat menerima tantangan tersebut. “Saya hormati kamu, Novan, tapi sabuk ini sebenarnya adalah milik saya,” jawab Charles Ebu dengan penuh keyakinan.
Pertarungan antara Novan dan Rustam memiliki arti khusus bagi Novan, karena Rustam sebelumnya pernah mengalahkan gurunya, Billy Pasulatan. Kemenangan ini tidak hanya membawa Novan meraih sabuk interim, tapi juga menjadi bentuk pembalasan atas kekalahan gurunya di masa lalu.
Di pertandingan lainnya, Ikhsan Lani bertemu dengan Andi Setia dalam ajang yang sama. Ikhsan meraih kemenangan telak pada ronde kedua lewat teknik pukulan KO (knockout), sekaligus membuka peluang untuk memperebutkan sabuk bantamweight.
“Target saya selanjutnya adalah merebut sabuk di kelas bantamweight. One Pride mengatakan Insyaallah tahun depan, dan sabuk ini sekarang dipegang oleh Gugun Gusman. Siapa pun yang menang di pertarungan berikutnya, akan melawan saya,” ujar Ikhsan dengan penuh optimisme.
Max Martino, selaku matchmaker One Pride, juga menambahkan bahwa Ikhsan Lani merupakan petarung yang cukup terkenal, terutama setelah viral karena menunjukkan simpati terhadap Palestina. “Dia akan menghadapi seniornya, Andi Setia, yang dikenal dengan julukan ‘Angryman’ karena sering terlihat marah di ring,” kata Max, memberi gambaran tentang dinamika pertandingan di kelas bantamweight.
